Pertama kali bersua aku mmg dah teruja,
rupanya umpama dewi yg datang dari syorega,
cinta tiada logika, tapi masih ku mencoba,
berubah atmosfera, bila ianya tiba,
cinta ini xkan lama jika tiada percaya,
peduli apa org kata, ini dunia kita,
atas nama cinta,kita layari bahtera,
dikau takkan perdua, takkan ku kupersia,
jika aku raja,kau permaisuri hatiku,
gundik, inang dan dayang, semuanya hanya kamu,
hanya satu, kau tentukan mood hari2 ku,
mcm masa depan,aku asyik terfikirkan kamu,
semakin hari berlalu,cintaku semakin dalam,
dan semakin erat lagi tanganmu aku genggam,
macam-macam selisih faham, tapi kita trus bersama,
esok lusa dan semalam,sehingga dicabut nyawa....
Terkucil anak mata pesona bidadari,
pabila ku tatapi mu buat pertama kali,
ku candakan kasih persis ombak menghempas pantai,
kugiran cinta melodi hati pinta dibelai,
pena ku menari mengikut lenggokan rima,
lagu ini kugubah pembuka halwa telinga,
akan ku bidik cintamu, berpeluru pena
pujangga ku puja bahasa, biar indah khabar dari rupa,
cebisan lirik pemikat hati sidara,
rangkuman jiwa si adam dan hawa,
kata berdansa girang utk kugoda perasaan,
kaulah penamat kisah sepi malam siperawan,
mengawan kasih hilang dalam dakapan,itu impian,
kan ku sayapkan kasih utk terbang kekayangan,
ku butangkan janji di hati bukan permainan,
kau lah si gadis, mimpi basah dalam khayalan....
Bayangkan suara hati dan alunan melodi,
dan kasih ini, hanya apa yang termampu ku beri,
kau hadir dalam hidupku umpama bidadari,
dunia nyata dan fantasi tak lagi berbelah bagi,
mungkin semua ini mimpi,mungkin ini khayalan,
apa yang pasti, cinta kau dadah,aku ketagihan,
gambarkan kita berterbangan dilangit tinggi,
berdansa diawan biru,fantasi ku mendominasi-,
diriku dan aliran kata-kata ku,
bisakah ku conteng nama mu dilangit?,
bisakah bintang ku capai dan ku beri pada mu?,
bisakah ku yang buta nada,lahirkan puisi berlagu?,
bisakah suatu hari kau ku miliki?,
persoalan didalam hati, menyoal realiti,
puisi ini ku hiasi segala keindahan,
tanpa mu, aku langit luas tanpa hiasan....
